Seseorang yg berpuasa Ramadhan setidaknya akan diberikan 2 kebahagiaan :
- Bahagia ketika berbuka puasa.
- Kebahagiaan saat bertemu Alloh di akhirat kelak, bahkan Alloh SWT telah menyiapkan pintu surga terbaik sebagai hadiah bagi orang yang berpuasa yaitu pintu Ar-Royyan.
Sungguh sangat merugi apabila moment special Ramadhon ini terlewat sia², dosa tidak terampuni, pahala tidak bertambah bahkan ridhoNya semakin jauh.
Beberapa amalan yg bisa dilakukan untuk memulyakan Ramadhon adalah :
- Puasa.
“Barang siapa melaksanakan puasa karena keimanan dan mengharap pahala dan ridho (dari Alloh) niscaya diampuni dosa²nya yg telah lalu” (HR Bukhori). - Shodaqoh.
Shodaqoh dan sholat seseorang ditengah malam dapat menghapuskan Dosa² sebagaimana air yg memadamkan api.
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتّٰى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَ ۗوَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ
“Kamu sekali² tidak akan memperoleh kebajikan (yg sempurna) sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yg kamu cintai. Apa pun yg kamu infakkan, sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui tentangnya” ( QS Ali Imron : 92). - Tadarus.
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اِقْرَؤُوْا القُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ . رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari Abu Umamah ra, ia berkata bahwa ia mendengar Rosululloh bersabda, “Bacalah Al-Qur’an karena pada hari kiamat, ia akan datang sebagai syafaat untuk para pembacanya” (HR. Muslim). - Qiyamul lail.
“Sungguh Alloh telah mewajibkan puasa Ramadhon dan Aku men-Sunahkan sholat malam, maka barang siapa berpuasa dan sholat pada malamnya karena iman dan mengharap pahala serta ridhoNya, niscaya ia dibebaskan dari dosa seperti saat dilahirkan ibunya” (HR An Nasa’i).
قيام الليل قربة تقربكم إلى ربكم وخصلة تكفر سيئاتكم وتنهاكم عن المحرمات {إن الصلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر}
“Menghidupkan waktu malam (shalat malam) adalah jalan bagi kalian untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, wasilah untuk melebur dosa², dan mencegah dari sesuatu yg haram sebagaimana firman Alloh : “Sesungguhnya sholat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar” (Al-Munawi, Faydhul Qadir Syarh Jami’ish Shaghir). - Ber-Istighfar.
Dosa sebesar apapun yg dilakukan seorang hamba, Alloh pasti mengampuni melalui taubat yg sungguh² (Taubat Nasuha) dengan memperbanyak Istigfar, menyesal telah berbuat Dosa serta sekali² tidak akan mengulanginya.
Wallohu a’lam…
( Dn Ahsani, Bululawang : 1 Maret ’25).