Sungguh datangnya Ramadhon tidak saja harus disambut dengan gembira, malahan perlu disapa dengan segenap kerinduan. Menurut satu Hadist yg diriwayatkan Baihaqi dari Jabir bin Abdulloh bahwa Rosululloh dawuh : “Diberikan kepada umatku di bulan Ramadhon 5-Keutamaan yg tidak diberikan kepada seseorang nabi sebelumku” yaitu :
- Pada awal ramadhon Alloh berkenan melihat (mendatangi) mereka yg bersiap² untuk puasa. “Barang siapa dilihat Alloh (dg pendangan rahmat) orang tersebut tidak akan di adzab selama²nya”.
- Sesungguhnya bau tidak sedap yg keluar dari mulut mereka (yg berpuasa) pada senja hari itu lebih harum disisi Alloh dibanding dengan minyak misik.
- Sungguh Malaikat memohonkan ampun bagi mereka siang dan malam.
- Sesungguhnya Alloh memerintahkan surga-Nya melalui firman-Nya “Bersiap siaplah surga-Ku dan berhias diri untuk hamba²Ku, mereka beristirahat dari lelahnya dunia menuju rumah-Ku dan kemuliaan-Ku.
- Ditegaskan oleh Rasulullah “sesungguhnya pada akhir malam Ramadhon (malam hari raya) Alloh mengampuni mereka semua”.
Karenanya terbuka lebar kesempatan mendapat 5-Keutamaan diatas dengan menyambut ramadhon dengan penuh kerinduan, ikhlas, suka cita, penuh keinsyafan, kesabaran serta keyakinan.
Dan pastikan bahwa ramadhon ini tidak berlalu Sia² tanpa perjuangan dan usaha maksimal (siang-malam) mengisinya dengan amaliyah² terbaik untuk menggapai RidhoNya, hingga pd akhirnya tercatat menjadi golongan hambaNya yg bertaqwa …. la’allakum tattakuun (Qs Al-Baqoroh : 183).
Wallohu a’lam…
( Dn Ahsani, Bululawang : 28 Pebr ’25).