Bululawang (28/05) – Semangat gotong royong dan kreativitas tampak membara di SMP Annur baru-baru ini. Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), para siswa kelas VII dan VIII menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan dengan cara yang unik dan menginspirasi: mendaur ulang sampah organik dan anorganik menjadi karya seni kolase yang memukau.
Kegiatan P5 yang mengusung tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah sejak dini. Dibimbing oleh para guru yang penuh dedikasi, para siswa tidak hanya belajar tentang jenis-jenis sampah dan dampaknya bagi lingkungan, tetapi juga diajak untuk berpikir kreatif dalam memanfaatkannya kembali.
Proses pembuatan kolase ini diawali dengan pengumpulan sampah di sekitar lingkungan sekolah. Sampah organik seperti daun kering, ranting kecil, dan kulit buah yang biasanya terbuang, kini diolah menjadi elemen tekstur yang menarik. Sementara itu, sampah anorganik seperti potongan kertas warna-warni, plastik bekas kemasan, dan serpihan kain perca bertransformasi menjadi bagian-bagian visual yang memperkaya komposisi kolase.
Dengan imajinasi yang tak terbatas, para siswa SMP Annur mulai menyusun dan menempelkan berbagai jenis sampah tersebut di atas permukaan kertas. Hasilnya sungguh luar biasa! Berbagai macam bentuk dan gambar tercipta, mulai dari pemandangan, hingga abstrak yang penuh warna. Setiap kolase menceritakan kisahnya sendiri, hasil dari kolaborasi antara kepedulian lingkungan dan sentuhan seni.

Salah seorang siswa kelas VII Faqot, mengungkapkan kegembiraannya mengikuti kegiatan ini. “Awalnya saya pikir sampah itu hanya barang yang tidak berguna. Tapi ternyata, setelah diajari oleh Bapak guru, saya jadi tahu kalau sampah juga bisa jadi karya seni yang indah. Saya senang bisa ikut menjaga lingkungan sambil berkreasi,” ujarnya antusias.
Kepala Sekolah SMP Annur, H. Nur Kholis, M.Pd.I, menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme dan kreativitas para siswa. “Kegiatan P5 ini bukan hanya sekadar proyek sekolah, tetapi juga merupakan pembelajaran yang berharga bagi anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan. Kami sangat bangga melihat bagaimana mereka mampu menyulap sampah menjadi karya seni yang bernilai,” tuturnya.
Lebih lanjut, H. Nur Kholis, M.Pd.I, berharap kegiatan ini dapat menginspirasi tidak hanya warga sekolah, tetapi juga masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah dan melihatnya sebagai potensi yang bisa dimanfaatkan.
Kegiatan P5 di SMP Annur ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kreativitas dan kepedulian, sampah pun bisa menjadi sumber inspirasi dan menghasilkan karya seni yang indah sekaligus bermanfaat bagi lingkungan.